Inggris Investigasi Unilever soal Klaim Produk Ramah Lingkungan

CNN Indonesia
Kamis, 14 Des 2023 12:53 WIB
Pemerintah Inggris menginvestigasi Unilever terkait produk-produk yang diklaim ramah lingkungan.
Pemerintah Inggris menginvestigasi Unilever terkait produk-produk yang diklaim ramah lingkungan. (Foto: AFP PHOTO / JOHN THYS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Inggris tengah melakukan investigasi terhadap Unilever terkait klaim produk mereka yang ramah lingkungan. Hal ini untuk menghindari terjadinya penyebaran info yang menyesatkan pembeli.

Berdasarkan CNN, Rabu (13/12), Otoritas Persaingan dan Pasar (CMA) Inggris menyebut pihaknya menemukan indikasi adanya praktik pemasaran 'curang' dan tidak sesuai dengan faktanya yang dilakukan perusahaan barang konsumen tersebut.

Investigasi ini merupakan bukti upaya regulator untuk menindak 'greenwashing', yang mengacu pada iklan menyesatkan konsumen tentang dampak sebenarnya suatu produk terhadap lingkungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CMA mengatakan khawatir Unilever mungkin melebih-lebihkan betapa ramah lingkungannya suatu produk melalui penggunaan klaim yang tidak jelas.

"Pernyataan yang tidak jelas seputar kemampuan daur ulang, serta gambar dan logo yang terlihat alami," ujar perwakilan CMA.

Unilever mengatakan pihaknya terkejut dan kecewa dengan penyelidikan tersebut. Sebab, produk yang dijual dan dinyatakan ramah lingkungan adalah fakta.

"Kami membantah bahwa klaim kami menyesatkan," kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan.

Namun, Unilever berjanji siap dan akan bekerja sama dengan CMA dalam penyelidikan tersebut.

"Unilever berkomitmen untuk membuat klaim yang bertanggung jawab tentang manfaat produk kami pada kemasan kami dan mengatakannya secara transparan dan jelas," tambah juru bicara tersebut.

Anggota parlemen Uni Eropa tampaknya akan menyetujui peraturan baru yang akan melarang frasa seperti 'dapat terurai secara alami' dan 'ramah lingkungan' jika hal tersebut tidak didukung oleh bukti.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER