Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Tsamara Amany Alatas sebagai staf khusus. Tsamara akan fokus pada kebijakan publik.
Menurut Erick, penunjukan Tsamara untuk menambah karyawan perempuan di BUMN yang dirasa masih kurang.
"Baru (ditunjuk), karena jumlah komposisi perempuan di kementerian pun harus saya tambah," kata Erick di sela-sela acara Perayaan Hari Ibu dan Peluncuran Employee Well-Being Policy, Jakarta, Rabu (13/12) seperti dikutip detik.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, Tsamara akan menjadi jembatan bagi Erick untuk mendengar suara anak muda di Tanah Air. Salah satunya mengenai kesehatan mental yang saat ini ramai dibahas.
Lalu siapa sebenarnya Tsamara Amany sehingga ia mendapatkan kepercayaan besar dari Erick Thohir untuk jadi staf khususnya?
Mengutip berbagai sumber, Tsamara adalah perempuan kelahiran 24 Juni 1996. Dengan kata lain, saat ini ia baru berusia 27 tahun.
Meskipun masih mudah, Tsamara bukan orang sembarangan. Perempuan anak pengusaha pertambangan Muhammad Abdurachman Alatas, sarjana komunikasi Universitas Paramadina tersebut merupakan salah satu orang yang terlibat dalam mengantarkan Jokowi dan Ma'ruf Amin memenangi Pilpres 2019 lalu.
Saat itu, Tsamara yang merupakan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ditunjuk sebagai juru bicara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada pemilu 2019 lalu.
Usianya yang kala itu masih sangat muda, yakni 23 tahun, berbanding terbalik dengan suaranya yang vokal. Meski masih muda, ia pernah menjadi saksi dalam uji materi syarat calon independen dan turut mengajukan revisi UU Pilkada berkaitan dengan calon independen.
Berdasarkan LinkedIn-nya, perempuan kelahiran 1996 tersebut sudah tak lagi menjadi bagian dari PSI. Sejak keluar dari PSI, ia menjadi CEO Altsa Kreatif Indonesia.
(ldy/pta)