Anak Buah Luhut Ungkap Masalah Pengganjal Program Kendaraan Listrik

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Des 2023 05:10 WIB
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarinves Rachmat Kaimuddin menyebut program kendaraan listrik masih terganjal sedikitnya SPKLU.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarinves Rachmat Kaimuddin menyebut program kendaraan listrik masih terganjal sedikitnya SPKLU. (Tangkapan Layar Instagram/@mrachmatk).
Jakarta, CNN Indonesia --

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin mengungkap kendala yang dialami dalam melaksanakan program kendaraan listrik.

Kendala itu; masih sedikitnya stasiun pengisian kendaraan listrik.

"Yang perlu kita lihat juga baterai baterai swap-nya, charging stationnya, kita akan coba review bagaimana caranya agar bisa lebih banyak lagi," katanya di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (15/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program kendaraan listrik yang dilaksanakan pemerintah sampai dengan saat ini masih belum membuahkan hasil memuaskan. Padahal, pemerintah menggelontorkan subsidi besar bagi masyarakat yang mau membeli motor dan mobil listrik.

Sejak berjalan mulai Maret 2023 kemarin, penyerapan subsidi motor listrik masih seret. Menurut situs Sisapira yang diakses Jumat (1/12) pukul 13.15 WIB, subsidi baru tersalurkan 4.148 unit. Ini berarti masih ada kuota 195.852 unit untuk tahun ini yang tersisa.

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif menjelaskan subsidi kemungkinan tak akan mencapai target 200 ribu pada tahun ini.

"Kita lihat tampaknya memang tidak akan sampai target 200 ribu unit," ujar dia di Jakarta, diberitakan Antara, Kamis (30/12).

Febri mengungkap kemampuan produksi motor listrik mencukupi kebutuhan, namun diakui memang masalahnya adalah permintaan masyarakat.

"Kalau dari sisi produksi, kita bisa banyak, masalahnya adalah di permintaan masyarakat yang perlu digenjot," kata Febri.

Meskipun masih seret, Rahmat berharap tahun depan kuota pemberian subsidi motor listrik sebanyak 200 ribu unit akan tercapai.

Harapan ia ungkapkan terkait percaya diri pemerintah bahwa permintaan motor listrik subsidi yang saat ini hanya 180 unit per hari akan semakin meningkat.

"Masalah (target) 200 ribu itu kan kita lihat rata-rata hariannya. Saat ini mungkin sekitar 180-an per hari, dari yang sangat kecil menjadi naik. Harapan kita sih mungkin tahun depan tercapai," katanya. 

[Gambas:Video CNN]



(fby/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER