PLN Teguhkan Komitmen Wujudkan Bisnis Berkelanjutan Berbasis ESG

PT PLN (Persero) menggelar PLN Sustainability Day 2023 yang menjadi wujud komitmen perseroan mendukung transisi energi di Indonesia melalui peningkatan penerapan prinsip Environmental Social and Governance (ESG) serta Pengarusutamaan Gender (PUG) pada Kamis (14/12).

Bertajuk 'Engendering-Empowering', PLN Sustainability Day secara langsung turut mendorong praktek bisnis berkelanjutan di sektor ketenagalistrikan. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, perseroan menerapkan ESG dalam seluruh proses bisnis secara bersungguh-sungguh.

Menurut Darmawan, upaya tersebut sejalan dengan transformasi perusahaan menjadi perusahaan energi masa depan.

"Saya sampaikan lagi, kita menganggap ESG ini sangat serius untuk memastikan perusahaan survive dan flourish. Dalam prosesnya, kita melakukan transformasi. Karena PLN adalah perusahaan yang berorientasi pada masa depan," ujar Darmawan di Jakarta, Kamis (14/12).

PLN pun ditegaskan tak hanya berfungsi sebagai penyedia listrik. Lebih jauh, PLN juga memiliki peran sebagai pendorong roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

"Kita harus mampu menjadi penggerak, pendorong ekonomi nasional. Kita harus mampu memberikan anak-anak dari keluarga paling miskin sekalipun, agar mendapatkan pendidikan dan masa depan yang lebih baik. Inilah tugas PLN dalam kerangka ESG," ujar Darmawan.

Sementara terkait pengarusutamaan gender, Darmawan menjelaskan bahwa perseroan telah mengadakan sejumlah terobosan. Antara lain, lewat peneguhan komitmen yang dinyatakan melalui CEO Statement of Support for the Women's Empowerment Principles, yang dipublikasikan secara terbuka pada platform United Nation Global Compact (UNGC) pada Desember 2021.

Selain itu, pada April 2022 PLN menerbitkan Statement of Corporate Intent (SCI) tentang Kebijakan Pengarusutamaan Gender. Lalu, PLN juga memiliki Standard Operasional Prosedur Pengarusutamaan Gender dalam kebijakan dan strategi sumber daya manusia.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang hadir memberi sambutan pada PLN Sustainability Day: Engendering-Empowering menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut.

Bintang menilai, perempuan adalah penopang perekonomian bangsa. Di tengah situasi global yang serba tak pasti, terlebih terkait perekonomian, dirinya mengatakan bahwa kontribusi perempuan tidak bisa dianggap remeh.

Baginya, peran perempuan sebagai motor penggerak dalam proses bisnis berkelanjutan akan semakin signifikan. Di sisi lain Bintang mengakui, masih ada perempuan yang menghadapi hambatan pekerjaan akibat stereotip gender di tempat kerja.

"Ini adalah langkah progresif PLN dalam menerapkan kebijakan pengarusutamaan gender. Terima kasih atas komitmen yang kuat untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil dan inklusif bagi semua," ujarnya.

Sementara itu, Staf Khusus Bidang Makro Ekonomi Kementerian Keuangan, Masyita Crystallin menjelaskan, proses menjalankan misi transisi energi tak dapat mengabaikan aspek keadilan dan affordability (keterjangkauan) pada masyarakat, termasuk terhadap perempuan sebagai bagian dari kelompok sosial yang paling terpengaruh perubahan iklim.

Masyita menambahkan, listrik adalah penunjang utama yang berpengaruh langsung terhadap sendi kehidupan masyarakat. Dirinya meyakini, ketersediaan listrik dapat mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi secara signifikan.

"Jadi yang dilakukan PLN di sini bukan hanya menyediakan listrik, sebenarnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena tanpa listrik sulit mendapatkan masyarakat yang sejahtera," kata Masyita.