Prospek Cerah, Deutsche Bank Gandakan Modal Jadi Rp10 T di RI

Deutsche Bank menggandakan modal bisnisnya di Indonesia menjadi US$645 juta atau Rp10 triliun (asumsi kurs Rp15.538 per dolar AS).

Investasi tambahan tersebut guna mendukung pertumbuhan bank dan memungkinkan bank melakukan lebih banyak aktivitas untuk nasabah.

"Kami melihat peluang jangka panjang di Indonesia, yang merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia," kata CEO Deutsche Bank Asia-Pasifik, Eropa, Timur Tengah & Afrika dan Jerman.

"Kekuatannya yang kuat dalam hal sumber daya dilengkapi dengan fokusnya pada industri-industri baru seperti teknologi dan manufaktur kendaraan listrik," imbuhnya, dikutip Channel News Asia, Rabu (20/12).

Langkah ini menjadi penambahan modal ketiga yang dilakukan Deutsche Bank di kawasan Asia Pasifik pada tahun ini.

Pada Mei lalu, bank asal Jerman tersebut menggandakan modal di Ho Chi Minh, Vietnam, menjadi lebih dari US$200 juta. Kemudian, penambahan modal sebesar 36 persen di Seoul, Korea Selatan, menjadi US$159 juta.

Deutsche Bank didirikan di Berlin pada 1870 untuk mempromosikan dan memfasilitasi hubungan perdagangan antara Jerman dan pasar internasional.

Pada 1969, Deutsche Bank membuka cabang pertamanya untuk Indonesia di Jakarta. Lalu pada 1990, Deutsche Bank kemudian membuka cabang di Surabaya.

Secara global, Deutsche Bank memiliki 1.443 cabang per Oktober 2023. Di kawasan Asia Pasifik, Deutsche Bank memiliki cabang di beberapa negara selain Indonesia, seperti Australia, China, India, Jepang, Malaysia, Pakistan, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan Vietnam.

[Gambas:Video CNN]