Harga minyak ditutup sedikit menguat pada Rabu (21/12) dipicu kekhawatiran investor atas ketegangan yang terjadi di Laut Merah.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik 47 sen atau 0,6 persen ke US$79,70 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 28 sen atau 0,4 persen ke US$74,22 per barel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis menyatakan ketegangan di Laut Merah yang dipicu serangan pasukan Houthi terhadap kapal yang melintas masih menjadi penopang kenaikan harga minyak sampai saat ini. Pasalnya, serangan memicu kekhawatiran pasar atas terjadinya gangguan pasokan minyak dan meningkatnya biaya transportasi serta asuransi.
Pasalnya, serangan membuat operator kapal besar memilih menghindari dan menjauhi rute Laut Merah.
Kenaikan harga sebenarnya sempat tertahan oleh peningkatan cadangan minyak di AS dan kabar gencatan senjata antara Hamas dengan Israel. Tapi, sentimen itu tak mampu membendung kenaikan harga minyak secara lebih lanjut.
"Kemungkinan penurunan harga yang signifikan akan muncul setelah usulan pertama stabilisasi transit kargo melalui koridor Laut Merah," kata Presiden Ritterbusch and Associates LLC John Ritterbusch.
Sementara itu, untuk mengatasi kemelut di Laut Merah, Washington meluncurkan satuan tugas untuk menjaga perdagangan di wilayah tersebut.