Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengecek langsung Terowongan Kembar Tol Cisumdawu, Sumedang, Jawa Barat yang sempat viral dikabarkan retak akibat gempa bumi yang mengguncang Sumedang beberapa waktu lalu.
Usai mengecek, Basuki memastikan tidak ada retakan atau kerusakan lainnya di Terowongan Cisumdawu akibat gempa tersebut.
Ia mengatakan memang ada pola mirip retakan pada terowongan tersebut. Tapi itu bukan retakan, melainkan tumpukan debu/kotoran yang menempel pada permukaan beton tidak rata di terowongan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tumpukan debu itulah kata Basuki memang terlihat seolah dinding terowongan retak. Secara umum, Basuki mengatakan Terowongan Cisumdawu aman.
Keamanan didasarkan pada hasil pengukuran SHMS (Structural Health Monitoring System) yang tidak menunjukkan kerusakan struktur terowongan akibat gempa.
Ia mengatakan berdasarkan pengukuran SHMS, regangan terowongan akibat gempa bumi pada 31 Desember 2023 dan gempa susulan pada 1 Januari 2024 yang lalu relatif kecil.
Malahan katanya, regangan masih kalah akibat akibat perubahan suhu yang terjadi setiap hari.
"Jadi suhu siang-malam atau panas-dingin itu menyebabkan adanya regangan pada terowongan. Dampak dari gempa kemarin lebih kecil dari pengaruh perbedaan suhu harian pada terowongan ini. Terowongan ini dilengkapi dengan expansion joint untuk menyerap regangan tersebut, jadi secara struktural aman," jelasnya Rabu (10/1) seperti dikutip dari detikfinance.
Terowongan Cisumdawu memiliki panjang 472 meter. Terowongan itu sempat dikabarkan retak akibat gempa bermagnitudo 4,8 yang mengguncang Sumedang beberapa waktu lalu.
Hal itu juga dikonfirmasi Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari. Ia mengatakan pascagempa di Kabupaten Sumedang, ada keretakan di terowongan ganda Tol Cisumdawu.
"Gempa bumi yang M 4,8, ketiga menyebabkan adanya sedikit keretakan di dinding Terowongan Kembar Tol Cisumdawu. Pihak pengelola melakukan asesmen dan tindakan lainnya yang dianggap perlu. Namun atas keretakan itu, dipastikan sementara tidak mengganggu lalu lintas dan kondisi masih aman terkendali," katanya.