Jokowi Sebut Limpahan Nikel Cs Tak Cukup Dorong RI Jadi Negara Maju

CNN Indonesia
Senin, 15 Jan 2024 13:55 WIB
Jokowi menyebut kekayaan alam seperti batu bara, nikel dll yang melimpah tak cukup untuk bekal Indonesia jadi negara maju.
Jokowi menyebut kekayaan alam seperti batu bara, nikel dll yang melimpah tak cukup untuk bekal Indonesia jadi negara maju. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sumber daya alam (SDA) melimpah tak cukup untuk bekal Indonesia menjadi negara maju.

Ia menilai diperlukan sumber daya manusia (SDM) serta ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) juga inovasi yang berkualitas sebagai penunjang.

"Sumber daya alam yang melimpah tidaklah cukup jadi negara maju, yang paling penting pertama kita butuh SDM-SDM yang berkualitas," kata dia dalam acara peresmian pembukaan Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Senin (15/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kedua kita butuh IPTEK dan inovasi yang juga berkualitas," sambung dia.

Menurut Jokowi, untuk menjadi negara maju, Indonesia harus menyiapkan SDM untuk mengolah komoditas menjadi menjadi barang jadi, sehingga memiliki nilai tambah yang berlipat.

Ia mengungkap selama ini seringkali Indonesia terlena untuk menjual barang mentah. Misalnya, batu bara yang hanya dicangkul kemudian diekspor mentah-mentah.

Tak hanya batu bara, Jokowi mengungkap nikel hingga bauksit juga masih diberlakukan sama, hanya dicangkul kemudian diekspor.

Jokowi menyebut menjual barang mentah pasarnya sangat mudah, keuntungannya juga jelas. Namun, Indonesia tidak mendapatkan nilai tambah dari praktik tersebut.

"Nikel yang sebelumnya juga sama dicangkul saja, ekspor, semua negara terima. Tanpa nilai tambah. Bauksit cangkul saja, ekspor, juga semua negara mau mengambilnya, tapi kita tidak memiliki nilai tambah," jelas Jokowi.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER