Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto membocorkan jadwal rekrutmen calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang berlangsung tiga kali sepanjang 2024.
Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR RI, Rabu (17/1) Haryomo menuturkan CASN tahun ini dilaksanakan tiga periode tak lepas dari tingginya formasi yang dibutuhkan, yakni 2,3 juta.
"Sesuai arahan presiden untuk pengadaan seleksi CASN untuk mengakomodir kurang lebih 2,3 juta formasi kami akan tampilkan rencana pelaksanaan untuk seleksi CASN 2024 dengan membuka sebanyak 3 periode," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harmoyo menuturkan untuk periode pertama, pengumuman dan seleksi administrasi seleksi CPNS dan Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) akan dimulai pada pekan ketiga Maret.
Lihat Juga : |
Sedangkan untuk seleksi kompetensi dasar dan seleksi kedinasan dimulai pada pekan keempat Mei.
"Setelah seleksi kompetensi dasar akan dilakukan seleksi kompetensi bidang di minggu 1-4 Juli, sehingga pengumuman periode pertama dilaksanakan Minggu 3 Agustus 2024," imbuh Harmoyo.
Sementara untuk periode kedua, pengumuman dan seleksi administrasi penerimaan CPNS dan PPPK dilaksanakan pada pekan kedua Juli.
Khusus untuk seleksi kompetensi dasar dan seleksi kompetensi teknis periode kedua ini dimulai pekan pertama Agustus hingga pekan pertama September.
Setelah itu, akan dilakukan seleksi pertama kompetensi bidang pada pekan kedua September sampai pekan ketiga Oktober.
"Sehingga pengolahan dan pengumuman seleksi periode dua dilaksanakan Minggu kedua November," kata Harmoyo.
Sedangkan periode ketiga, pengumuman dan seleksi administrasi dimulai pada pekan keempat Agustus. Adapun untuk seleksi kompetensi dasar dimulai pada pekan keempat Oktober sampai dengan pekan ketiga November.
Lalu, seleksi kompetensi bidang bagi peserta dilaksanakan pada pekan keempat November sampai dengan pekan ketiga Desember.
"Sehingga pengolahan dan pengumuman seleksi periode tiga dilakukan pada Minggu ketiga Januari (2025)," ujar Harmoyo.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menuturkan ada sejumlah hasil evaluasi yang disorot Anas. Di antaranya adalah belum optimalnya usulan formasi yang diajukan oleh instansi pemerintah daerah.
Secara nasional, Kemenpan RB telah menetapkan kebutuhan ASN tahun 2023 sejumlah 1.030.751. Namun, tidak semua kebutuhan diusulkan oleh instansi pemerintah pusat dan daerah.
Total formasi yang dibuka pada seleksi 2023 hanya sebesar 567.166 sesuai usulan dari instansi pusat dan daerah.
Dari keseluruhan formasi, sebanyak 20.890 formasi diisi CPNS. Adapun 230.707 formasi terisi dari PPPK guru, 126.212 formasi terisi dari PPPK tenaga Kesehatan, serta 55.793 formasi terisi dari PPPK tenaga teknis lainnya.
Lihat Juga : |
"Sehingga secara umum, 133.564 formasi yang dibuka 2023 belum terisi atau sekitar 23 persen dari total formasi yang dibuka," ungkap Anas.
Menurutnya, kurangnya formasi dan pemenuhannya tersebut diharapkan bisa diperbaiki pada seleksi 2024. Anas mengimbau agar instansi pemerintah bisa mengusulkan formasi lebih awal serta menyesuaikan dengan kebutuhan jabatan.
Evaluasi selanjutnya adalah belum terpenuhinya kesesuaian kualifikasi pendidikan dengan jabatan, khususnya untuk tenaga non-ASN.
Sementara untuk formasi khusus PPPK, persyaratan wajib berpengalaman minimal dua tahun pada bidang yang relevan dengan jabatan yang dilamar. Anas mengungkapkan ternyata persyaratan itu banyak yang belum bisa dipenuhi oleh peserta formasi khusus non-ASN.
"Beberapa catatan evaluasi rekrutmen CASN 2023 kami perbaiki untuk meningkatkan sistem rekrutmen ASN ke depan," ujarnya.