Ekonom Sebut Greenflation Dll ala Gibran Bikin Warga Sulit Pahami Isu

CNN Indonesia
Senin, 22 Jan 2024 20:00 WIB
Indef menilai istilah-istilah yang dilontarkan Gibran dalam debat membuat warga sulit memahami isu yang dibahas.
Indef menilai istilah-istilah yang dilontarkan Gibran dalam debat membuat warga sulit memahami isu yang dibahas. (Foto: Antara Foto/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan istilah-istilah yang dilontarkan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres semakin membuat warga sulit memahami isu yang dibahas.

Peneliti Center of Food, Energy and Suitable Development Indef Dhenny Yuartha memberi contoh istilah greenflation yang membuat warga, terutama kelas menengah ke bawah, semakin sulit memahami isu pembangunan berkelanjutan.

"Ini isu yang sudah sulit, kemudian dimasukkan lagi istilah-istilah yang sulit. Jadi masyarakat bawah semakin susah menerka apa itu greenflation," katanya dalam acara Tanggapan INDEF atas Debat Keempat, Senin (22/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, sejumlah penggiat ekonomi berkelanjutan saja baru tahu ada istilah greenflation, meskipun mereka sebenarnya paham maksud istilah itu. Apalagi bagi masyarakat kelas bawah.

Karenanya, ia berharap dalam debat selanjutnya, para capres maupun cawapres bisa mengelaborasi lebih jauh jika menggunakan istilah teknis atau asing.

Dalam debat itu, Gibran melontarkan sejumlah istilah di antaranya green jobs, greenflation, smart farming, dan pentahelix.

Sementara itu, Peneliti Center of Economics and Finance Indef Riza Anisa Pujarama mengatakan debat cawapres kemarin harusnya membahas solusi substantif dari ketiga cawapres.

"Tapi yang keluar justru solusinya enggak ada. Padahal dari tiga calon ini visi misinya saya baca lengkap," katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat kandidat Pilpres 2024 yang keempat di JCC pada Minggu malam (21/1) kemarin. Tema yang dibahas seputar pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER