IHSG Diprediksi Unjuk Gigi Jelang Rilis Data Inflasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Rabu (31/1) ini.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal pergerakan indeks saham dapat melanjutkan rebound menuju level 7.230-7.255.
"(IHSG) diperkirakan akan mengonfirmasi pembentukan wave (v) apabila menembus ke atas 7.281," ujar Ivan seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia pun memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 6.931 dan resistance 7.300 hari ini.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi IHSG menguat terbatas. Menurutnya, hal itu terjadi menjelang rilis data inflasi RI yang disinyalir masih akan menunjukkan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia.
Tak hanya itu, mulai penguatan nilai tukar rupiah dan masih tercatatnya capital inflow secara year to date (ytd), turut memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG.
"Selain itu capital inflow yang masih tercatat secara ytd masih menunjukkan minat investor asing terhadap pasar modal Indonesia, juga menjadi penopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.123 dan resistance 7.272 hari ini. William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ASII, BBNI, UNVR, BSDE, BMRI, JSMR, dan TBIG.
IHSG ditutup menguat 34,04 poin atau 0,49 persen ke level 7.192 pada perdagangan Selasa (30/1) kemarin.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp10,31 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,87 miliar saham.