Menteri PUPR Basuki Hadimuljono punya pesan khusus kepada para pegawainya soal Pilpres 2024.
Basuki mengatakan para aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian PUPR bebas memilih pasangan calon manapun yang akan bertarung di Pilpres 2024. Ia menyarankan anak buahnya itu mengikuti hati nurani masing-masing pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Sebagai generasi muda (ASN PUPR) kan sudah banyak sekali berita-berita di media, pertimbangannya. Nah, silakan lakukan analisis sendiri, mana yang terbaik buat Indonesia, khususnya untuk keberlangsungan Kementerian PUPR," ucap Basuki kepada para karyawannya di Kompleks Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (2/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang menteri lantas membantah jika ada tuduhan bahwa ia mengarahkan para pegawainya memilih salah satu paslon.
Meski begitu, Basuki melemparkan kode unik kepada para ASN PUPR.
"Saya gak akan mengarahkan. Jadi, kalau ditanya 'Bapak milih siapa?', sudah tahu semua kan paling?" kelakar Basuki disambut riuh tertawa.
"Ehem, stop! Ini gak ada kode-kodean ini, kodenya cuma I love you all saja," tandasnya.
Sebelum Basuki mengucapkan kode 'I love you all', ada salah satu karyawan PUPR yang membawakan lagu Ten 2 Five berjudul I Will Fly.
Sang menteri bertanya apa maksud lagu tersebut yang dijawab oleh karyawannya sebagai ungkapan jatuh cinta. Basuki pun memaknai hal tersebut dengan istilah 'I love you'.
Memang Basuki tidak terang-terangan soal pilihannya di Pemilu dan Pilpres 2024. Namun, namanya belakangan diterpa isu miring soal keretakan hubungan dengan Presiden Joko Widodo.
Menteri Basuki dan Menteri Keuangan Sri Mulyani disebut-sebut akan resign dari kabinet Jokowi. Kabar ini dihembuskan oleh Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri.
Faisal menyebut para menteri dari kalangan teknokrat itu tak sepaham dengan sikap Jokowi yang diduga memihak paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Di lain sisi, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono merupakan salah satu kader partai banteng bermoncong putih itu. Pada Juni 2022 lalu, Hasto juga mengklaim Basuki sudah punya kartu tanda anggota (KTA) PDIP.
Jika sikap Basuki tegak lurus dengan PDIP, boleh jadi pilihannya adalah paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pasangan ini diusung oleh PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).