Tiket Kereta Api Dijual Seperti 'War' Tiket Konser

PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI menjual tiket KA selayaknya 'war' tiket konser sejak 1 Februari 2024.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan akan ada sistem antrean saat hendak membeli tiket di aplikasi Access by KAI dan situs kai.id. Antrean ini berpotensi terjadi pada saat peak season, seperti musim lebaran, natal, atau tahun baru.

"Iya, betul, seperti (war tiket) konser. Akan ditampilkan berapa lama (waktu) harus menunggu dan jangan keluar dari window (aplikasi) agar tidak terlempar dalam daftar antrean," jelas Joni kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/2).

"Kami belum bisa mengestimasi waktu tunggu tersebut karena tergantung pada banyaknya antrean yang akan kami sesuaikan dengan sistem. Calon penumpang yang telah checkout tiket dianggap prosesnya sudah selesai dan pengantre selanjutnya sudah bisa masuk," sambungnya.

Joni menyebut umumnya terjadi kepadatan pemesanan tiket pada saat peak season. Oleh karena itu, calon penumpang akan diarahkan ke sistem antrean ketika aplikasi atau situs pemesanan tiket sedang diakses banyak orang.

Calon penumpang diminta tidak meninggalkan window aplikasi atau situs, selayaknya war tiket konser. Pada gilirannya, calon penumpang akan diarahkan masuk ke dalam sistem pemesanan dan bisa memproses pembelian tiket seperti biasa.

Meski begitu, Joni menegaskan tidak ada jaminan pembeli yang mengantre akan seluruhnya mendapatkan tiket KA yang diincar. Ia menegaskan itu semua tergantung ketersediaan.

"Tetap tergantung pada ketersediaan tiket. Jika tiketnya habis, calon penumpang dapat memilih hari lain, KA lain, atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan alternatif perjalanan KA dengan mengombinasikan jadwal kereta dengan sifat persambungan," tutup Joni.

Saat ini, KAI sudah membuka penjualan tiket kereta api periode angkutan Lebaran 2024. Anda bisa membelinya mulai hari ini, yakni H-45 untuk keberangkatan 31 Maret 2024 atau H-10 lebaran.

[Gambas:Video CNN]