Telkom Akselerasi Program Peduli Lingkungan Demi Masa Depan Hijau

Telkom | CNN Indonesia
Kamis, 15 Feb 2024 19:04 WIB
Telkom berkomitmen untuk mengakselerasi program TJSL peduli lingkungan untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia.
Telkom berkomitmen untuk mengakselerasi program TJSL peduli lingkungan. (Foto: Arsip Telkom)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menunjukkan komitmennya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang inovatif dan inspiratif. Sepanjang 2023, perseroan fokus pada tiga aspek utama, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Hal ini juga sejalan dengan fokus perusahaan dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) melalui program ESG Existence for Sustainability by Telkom Indonesia (EXIST).

Pelaksanaan program TJSL Telkom pada aspek lingkungan diselaraskan dengan enam poin SDGs yang telah terbagi ke dalam sembilan bentuk program.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program tersebut yakni e-waste management, sinergi program komunitas sadar lingkungan, penanaman terumbu karang, penanaman mangrove, konservasi hutan binaan, bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Electronic Device Donation for Education (Eduvice), bantuan sarana air bersih dan renovasi MCK umum.

Program bantuan sarana air bersih mengacu pada SDGs poin ke-6 yaitu air bersih dan sanitasi layak. Implementasi program berupa bantuan sumur bor dan bantuan pipanisasi sumber air bersih.

SGM Community Development Center Telkom Indonesia, Hery Susanto, menyebutkan sepanjang 2023 pihaknya telah melaksanakan program sarana air bersih di 74 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Melalui program ini, Telkom berharap mampu memberikan kemudahan akses air bersih bagi masyarakat yang seringkali mengalami kekeringan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/2).

Ia melanjutkan, Telkom juga telah melaksanakan program renovasi MCK umum bagi masyarakat yang memiliki MCK tidak layak. Program ini telah membantu lebih dari 300 kepala keluarga di 79 titik lokasi.

Program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan e-waste management selaras dengan SDGs poin ke-11 yaitu kota dan pemukiman yang berkelanjutan.

Program bedah RTLH berhasil membantu 44 kepala keluarga yang tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti Bandung, Makassar, Cianjur dan Jakarta.

Sementara itu, melalui program e-waste management, Telkom berhasil membantu masyarakat dalam mengelola sampah di 11 titik lokasi.

Menurut Hery, program ini tidak hanya mengimplementasikan poin SDGs ke-11, tetapi juga mengimplementasikan SDGs poin ke-12, yakni konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab lewat instalasi dan sosialisasi penerapan e-waste management.

Ia melanjutkan, program Eduvice yang juga berlandaskan pada SDGs poin ke-12 memberikan bantuan berupa pengumpulan sampah-sampah elektronik untuk dikelola dan didaur ulang menjadi barang bermanfaat.

Perangkat elektronik tersebut kemudian didistribusikan ke sekolah, panti asuhan, masjid dan rumah belajar. Sepanjang 2023, Telkom berhasil mengumpulkan 194 perangkat elektronik yang didistribusikan ke beberapa kota seperti Bekasi, Bogor, Depok, Padang dan Tangerang.

Untuk SDGs poin ke-13 terkait penanganan perubahan iklim, pihaknya berkolaborasi dengan 36 komunitas lingkungan untuk mengajak masyarakat peduli pada keberlangsungan lingkungan hidup.

Komunitas ini tersebar di beberapa titik seperti Banten, Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Timur. Telkom bersama 36 komunitas lingkungan ini berfokus pada empat segmentasi, yakni pelestarian fauna & lingkungan, edukasi, serta pengolahan limbah.

Hery menambahkan, Telkom juga berhasil melaksanakan program penanaman mangrove dan terumbu karang yang berlandaskan pada SDGs poin ke-14 yaitu ekosistem lautan. Dari kegiatan konservasi ini, perseroan berhasil menanamkan kembali 48.500 pohon mangrove dan 3.529 substrat terumbu karang.

Telkom juga telah melaksanakan 11 program konservasi hutan binaan digital dengan akumulasi luas hasil konservasi sebesar 41.550 hektare. Program ini juga berlandaskan pada SDGs poin ke-15 yaitu ekosistem daratan.

Ia pun menekankan bahwa melalui program-program ini, Telkom berharap dapat mendukung capaian Sustainable Development Goals pada 2030.

"Telkom berperan tidak hanya melakukan pencegahan semata, tetapi turut serta memulihkan dan memelihara lingkungan hidup. Telkom juga melibatkan karyawan serta keluarga besar TelkomGroup untuk ikut menyukseskan program ini," pungkas Hery.

(rir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER