Pemerintah Sepakat Harga Saham Divestasi Vale, di Bawah Rp3.800

CNN Indonesia
Jumat, 16 Feb 2024 18:10 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan pemerintah dan PT Vale Indonesia Tbk menyepakati harga pembelian divestasi 14 persen saham.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan pemerintah dan PT Vale Indonesia Tbk menyepakati harga pembelian divestasi 14 persen saham. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan pemerintah dan PT Vale Indonesia Tbk telah menyepakati harga pembelian untuk divestasi 14 persen saham perusahaan.

Saat ini, sambung Arifin, tinggal proses administrasi saja.

Arifin tidak menyebutkan harga pembelian dengan detail. Namun dipastikan di bawah harga pasar saham Vale saat ini yakni sekitar Rp3.800 per lembar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insyaallah sudah tinggal administrasi aja. (Harganya?) sekarang harganya berapa, ya pokoknya di bawah itu lah, tunggu resminya, tapi kira-kira Rp3.000-an," ujarnya dalam bincang media di Gedung Ditjen Migas, Jumat (16/2).

Proses administrasi diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat sehingga rincian harga pembelian 14 persen saham Vale kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID serta aturan lain memiliki kepastian.

"Iya tinggal administrasi saja, bahasa-bahasa hukum. Maunya selesai Senin, supaya jelas investasinya, programnya, ketidakpastian ini kan mau invest atau enggak, kadang investor lain juga nunggu itu," jelasnya.

Menurut Arifin, proses administrasi ini sekaligus membahas mengenai perpanjangan kontrak operasi Vale di Tanah Air.

"(Sekalian sama perpanjangan kontrak vale?) iya," pungkasnya.

Sebelumnya, harga pembelian 14 persen saham Vale kepada MIND ID memang tengah dalam proses negosiasi. Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan agar harga yang disepakati bisa semurah-murahnya.

Apabila urusan harga tersebut sudah selesai, maka kepemilikan saham MIND ID di Vale naik menjadi 34 persen.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER