Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menyebut jumlah penduduk di IKN diprediksi mencapai 1.911.000 penduduk pada 2045.
Kendati IKN memiliki luas empat kali dari Jakarta, Bambang tidak ingin ibu kota yang diproyeksikan menjadi kota layak huni kembali berulang menjadi kota-kota besar di Indonesia yang penduduknya melebihi kapasitas.
"Nusantara diproyeksikan akan berpenduduk 1,9 juta jiwa pada tahun 2045," kata Bambang dalam seminar Masa Depan Pasca IKN yang disiarkan melalui kanal Youtube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menyebut dengan jumlah penduduk yang ideal, maka diharapkan sebuah kota dapat menjadi tempat tinggal yang membuat masyarakatnya bahagia dan sejahtera.
Di sisi lain, Jakarta yang saat ini memiliki populasi 10 juta jiwa dan aglomerasinya mencapai 28 juta jiwa, maka Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis dan finansial Indonesia.
"IKN akan jadi liveable, kota yang layak huni. Dan loveable city, kota yang dicintai. Untuk jadi loveable city kita sampai belajar ke Finlandia," ujarnya.
Bambang selanjutnya juga memastikan IKN akan menjadi kota 10 menit. Masyarakat di IKN ditargetkan mampu pulang-pergi dengan berjalan kaki dengan waktu tempuh 10 menit.
Pun menurutnya jalan tol juga akan dibangun di IKN. Jalan tol ini akan memberikan estimasi waktu perjalanan dari pemukiman ke bandara hanya sekitar 45 menit.
"Jadi kita membangun kota itu bukan fisiknya, tapi yang kita bangun adalah bagaimana ekosistem dan paling esensial adalah orangnya," ujar Bambang.