Zulhas Ajak Masyarakat Beralih ke SPHP Bulog Imbas Mahal Beras Premium

CNN Indonesia
Senin, 19 Feb 2024 20:45 WIB
Mendag Zulhas mengajak masyarakat beralih ke beras SPHP Bulog di tengah mahalnya beras premium. Stoknya 1,3 juta ton.
Mendag Zulhas mengajak masyarakat beralih ke beras SPHP Bulog di tengah mahalnya beras premium. Stoknya 1,3 juta ton. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengajak masyarakat beralih membeli beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang diproduksi Bulog di tengah mahalnya beras premium saat ini.

"Jadi, saya berharap masyarakat beralih ke beras SPHP, kan kalau beras premium barangnya lagi naik dan barangnya juga tidak sesuai dengan yang ditentukan," kata Zulkifli di sela peninjauan harga beras di Transmart Cempaka Putih di Jakarta, dikutip Antara, Senin (19/2).

Menurut Zulhas, program beras SPHP dari Perum Bulog sebagai solusi alternatif dalam menanggulangi kenaikan harga beras premium yang tinggi di sejumlah ritel modern maupun di pasar tradisional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang ada beras Bulog yaitu SPHP, beras SPHP sekarang menjadi alternatif, karena semua berharap pada SPHP," ujarnya.

Ia menuturkan beras SPHP dari Bulog memberikan kepastian harga yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Program tersebut tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk menjaga ketersediaan stok beras di pasaran.

"Stok beras SPHP cukup, kita ada 1,3 juta ton di Bulog, jadi aman, nggak ada masalah," tutur Zulhas.

Oleh karena itu, ia berharap adanya peningkatan ketersediaan stok beras dari Bulog, terutama SPHP, agar dapat memenuhi permintaan pasar dengan lebih baik.

"Memang kadang-kadang permintaan di sini (Trans Mart Cempaka Putih) dua hari habis, telat datangnya. Karena problemnya itu kan dibagi 5 kg, nah karena ini permintaannya banyak, kantongnya itu dibagi banyak, kadang-kadang ini yang perlu dipercepat," katanya.

Hasil tinjauan Kemendag, harga beras premium cukup tinggi mulai dari Rp72 ribu, bahkan ada yang tembus Rp80 per 5 kilogram (kg). Harga tersebut tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per kilogram.

Zulhas menilai mahalnya harga beras premium tidak hanya dipicu faktor ketersediaan, tetapi juga oleh penundaan panen akibat fenomena El Nino. Hal tersebut berdampak pada ketersediaan beras di pasaran, mengakibatkan tingginya harga jual.

"Memang suplainya beras premium itu tidak sebanyak dulu karena kita belum panen, panennya mundur karena fenomena El Nino. Suplainya kurang, harganya naik," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

(pta/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER