SPBU Hidrogen Milik PLN Diresmikan Besok, Bisa Cas Kendaraan Listrik

SPBU hidrogen bakal hadir perdana di Indonesia besok, Rabu (21/2). PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Indonesia Power membangun stasiun pengisian hidrogen tersebut di Senayan, Jakarta.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan keberadaan SPBU ini merupakan kelanjutan dari pemanfaatan hasil produksi hidrogen hijau dari 21 Green Hydrogen Plant, yang beroperasi sejak November 2023.

Ia menyebut langkah ini juga menjadi bagian dari upaya mereduksi emisi karbon di sektor transportasi.

"Ini menjadi bukti, we walk the talk bahwa komitmen ini kami wujudkan dalam bentuk nyata. Tidak hanya infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik," ucap Darmawan dalam keterangan resmi, Selasa (20/2).

Darmawan memaparkan SPBU hidrogen di Senayan juga menyediakan charger electric vehicle berbasis hidrogen. Fungsinya sama dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Menurutnya, SPBU hidrogen ini siap melayani segala jenis kendaraan berbasis hidrogen baik itu kendaraan pribadi, kendaraan umum, hingga kendaraan berat.

Berdasarkan perhitungan PLN, bahan bakar green hydrogren yang dihasilkan dari sisa operasional pembangkit sangat kompetitif jika dibandingkan dengan BBM.

Perbandingannya, per 1 kilometer (km) mobil BBM membutuhkan biaya Rp1.400, sedangkan mobil listrik Rp370 per km, dan mobil hidrogen hanya Rp350 per km.

"Transisi energi ini tidak hanya untuk mengurangi penggunaan energi beremisi tinggi di sektor transportasi, tetapi sekaligus beralih ke energi yang ramah lingkungan, bahkan nol emisi, dan tentu dengan harga yang jauh lebih murah," jelasnya.