Kartu Multi Trip MRT Tak Bisa Dipakai per November 2024, Ini Gantinya

CNN Indonesia
Selasa, 20 Feb 2024 18:55 WIB
MRT memensiunkan Kartu Multi Trip mulai November 2024. Dengan pensiun itu, yang bisa dipakai adalah kartu bank yang dikeluarkan Mandiri, BCA, BNI, BRI.
MRT memensiunkan Kartu Multi Trip mulai November 2024. Dengan pensiun itu, yang bisa dipakai adalah kartu bank yang dikeluarkan Mandiri, BCA, BNI, BRI. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT MRT Jakarta (Perseroda) tak lagi menjual Kartu Jelajah Berganda atau Kartu Multi Trip Ticket (MTT) mulai 1 Januari 2024 lalu.

Bagi pelanggan yang masih memiliki kartu tersebut masih bisa digunakan hingga Oktober dan kemudian permanen tidak lagi bisa digunakan mulai November 2024.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta, Mega Tarigan mengatakan kartu uang elektronik dari beberapa bank masih bisa digunakan. Jadi, yang akan disetop permanen mulai November 2024 adalah kartu multi trip milik MRT Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk sunset MTT produk MRT saja, sedangkan kartu bank lainnya, ada 5 kartu tetap diterima pada fasilitas tiket MRT, Bank Mandiri, BCA, Bank DKI, BNI, BRI, terbitan 5 bank itu masih bisa digunakan," terang dia, dalam Forum Jurnalis MRT, di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (20/2) seperti dikutip dari detik.com.

Mega menjelaskan pensiun kartu MTT itu dilakukan karena pihaknya ingin fokus pada pengembangan digital. Jadi, pembayaran untuk perjalanan MRT secara digital atau menggunakan aplikasi.

"Kita melihat operator lain KCI juga bergerak ke arah yang sama mengembangkan bisnis digital," tambahnya.

Sebagai informasi, sebelumnya telah diumumkan bahwa MRT Jakarta tak lagi menjual Kartu Jelajah Berganda atau Multi Trip Ticket (MTT) mulai 1 Januari 2024. Hal itu diumumkan MRT Jakarta melalui Instagram @mrtjkt.

"Teman MRT, mulai 1 Januari 2024 Kartu Jelajah Berganda/Multi Trip Ticket (MTT) tidak lagi dijual," tulis MRT seperti dikutip, Kamis (4/1/2024).

Meski demikian, MRT Jakarta menyatakan, kartu tersebut masih dapat di-topup dan digunakan hingga Oktober 2024. Kebijakan ini diterapkan sejalan dengan rencana MRT dalam memulai era pembayaran digital. Hal ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

"Bagi pelanggan yang ingin mengambil saldo MTT menjadi uang tunai, pelanggan dapat datang ke loket yang ada di Stasiun untuk dilakukan refund sesuai dengan nominal saldo yang terdapat di dalam kartu," bunyi keterangan MRT lebih lanjut.

"Jadi ingin memfokuskan di situ. Pengguna kartu mungkin juga akan sunset ya juga seperti dengan adanya rencana MLFF. Pengguna kartu uang elektronik itu kan paling besar berkembang sejak bayar tol pakai kartu. Tetapi once ini sukses proyeknya (pembayaran secara digital), ini akan berkurang juga (pengguna kartu)," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]



(detik.com/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER