Menteri BUMN Ajak Kembangkan Ekosistem Kendaraan Berbasis Energi Hijau

PLN | CNN Indonesia
Rabu, 21 Feb 2024 10:04 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menilai, transisi kendaraan dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke listrik adalah strategi paling efektif untuk menekan polusi udara.
Menteri BUMN Erick Thohir saat mengunjungi booth PLN di IIMS 2024, Jakarta pada Minggu (18/2). (Foto: PLN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan apresiasi atas upaya PLN dalam terkait kendaraan hijau listrik hingga hidrogen, yang sejalan dengan langkah pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

"Pasti kita perlu percepatan, makanya kan sejak awal, sejak 3 tahun yang lalu, saya sebagai Menteri BUMN mendorong bagaimana membangun ekosistem daripada EV, kendaraan motor maupun turunannya EV, baterainya," ujar Erick saat mengunjungi booth PLN di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 pada Minggu (18/2).

Dirinya menilai, transisi kendaraan dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke listrik adalah strategi paling efektif untuk menekan polusi udara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya sudah sampaikan bahwa kalau kita ingin menekan polusi udara, yang paling paling efektif itu penggunaan motor mobil listrik ataupun bahan bakar yang bernuansa hijau, seperti bioethanol, hidrogen dan lain-lain," ujarnya.

Erick juga menyatakan apresiasi atas komitmen PLN menghadirkan energi hijau, sehingga kendaraan listrik semakin minim mengeluarkan emisi karbon.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN mewujudkan dukungan terhadap upaya pemerintah mereduksi emisi karbon dari sisi transportasi antara lain melalui penyediaan ekosistem EV secara end to end, mulai dari energi listrik hingga hidrogen.

"Dukungan pemerintah cukup besar pada pengembangan EV, sehingga ke depannya akan meningkatkan kapasitas nasional, menciptakan lapangan kerja, memberikan kemakmuran dan di saat bersamaan menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK)," kata Darmawan.

Salah satu bentuk dukungan adalah dengan penyediaaan fitur EV Digital Service (EVDS) pada aplikasi PLN Mobile. Fitur EVDS akan langsung memberitahu pengguna terkait informasi lokasi charging station, transaksi pengisian daya, memonitor konsumsi daya, pengajuan layanan home charging.

Aplikasi PLN Mobile yang bisa didapat melalui Playstore dan App Store juga memberi kesempatan pengguna untuk menikmati fitur test drive, yang mempertemukan distributor dengan masyarakat yang ingin menjajal kendaraan listrik. Sehingga, PLN Mobile menjadi upaya PLN mengintegrasikan berbagai kebutuhan pengguna kendaraan EV.

Sampai saat ini, Darmawan menyampaikan bahwa PLN telah memasok listrik andal bagi 1.124 SPKLU dan 1.839 SPBKLU yang tersebar di seluruh Indonesia. Dirinya menegaskan, jumlah charging station akan terus ditambah dengan menggandeng semua stakeholder sebagai upaya menghapus kekhawatiran masyarakat untuk menggunakan kendaraan EV.

"Kita bangun bersama fasilitas charging station di setiap titik. Kita ajak berbagai pihak ikut membangun SPKLU dan SPBKLU di kantor-kantor, mal, rest area, pusat-pusat keramaian lainnya," kata Darmawan.

Inovasi PLN tak berhenti sampai di situ. PLN juga berhasil memproduksi green hydrogen dari 21 Green Hydrogen Plant yang bersumber dari energi baru terbarukan (EBT). Green hydrogen ini diutilisasi sebagai bahan bakar kendaraan EV, menyusul rencana peresmian Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia yang berlokasi di Senayan, Jakarta.

"Ini adalah bagaimana BBM kita yang sebagian besar berbasis pada impor sudah bisa digantikan dengan suatu energi yang berbasis pada energi baru terbarukan (EBT). Sehingga sektor transportasi kita juga bisa nol emisinya karena daya yang digunakan dari energi hijau," papar Darmawan.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER