AHY Blak-blakan soal Strategi Berantas Mafia Tanah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blak-blakan soal strategi memberantas mafia tanah usai dilantik Presiden Joko Widodo.
"Yang jelas prinsipnya kita ingin menegakkan aturan dengan tegas, bukan asal tebas, tapi tegas," ucap AHY usai serah terima jabatan di Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Rabu (21/2).
"Kita tidak ingin siapa pun melawan hukum, termasuk mafia tanah yang kita tahu banyak merugikan rakyat dan negara," tegasnya.
Ketua Umum Partai Demokrat itu menyebut akan menyiapkan langkah-langkah taktis untuk memberantas mafia tanah di Indonesia.
Terlebih, ia mengaku sudah mendapat banyak arahan dari pendahulunya, Hadi Tjahjanto. Agus menegaskan akan belajar dengan cepat untuk menyelesaikan masalah agraria di Indonesia.
"Saya sudah mendapatkan sejumlah arahan termasuk juga masukan dari Pak Hadi yang selama ini telah menangani itu (mafia tanah). Jadi, pastinya akan kita bahas lebih lanjut besok dan seterusnya," tandas Agus.
Sederet target yang akan dikebut AHY dalam delapan bulan ini termasuk menuntaskan 120 juta target bidang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Selain itu, ia menyinggung soal sertifikasi elektronik dan isu-isu sengketa tanah di Indonesia.
AHY dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju. Ia menggantikan posisi Hadi Tjahjanto yang digeser ke Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Hadi mengisi tempat yang ditinggalkan Mahfud MD karena memilih fokus mentas di Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden dari Ganjar Pranowo.