China Jadi Salah Satu Negara Termahal untuk Besarkan Anak

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Feb 2024 06:10 WIB
Hasil riset YuWa Population Research Institute menunjukkan butuh Rp1,16 miliar untuk membesarkan anak sampai berusia 17 tahun di China.
Hasil riset YuWa Population Research Institute menunjukkan butuh Rp1,16 miliar untuk membesarkan anak sampai berusia 17 tahun di China. ( AFP/FRED DUFOUR).
Jakarta, CNN Indonesia --

Hasil riset yang dilakukan oleh YuWa Population Research Institute menyebut China menjadi salah satu negara termahal untuk membesarkan anak.

Hal ini tercermin dari biaya rata-rata nasional yang harus dikeluarkan para orang tua di China untuk membesarkan anak dari lahir hingga usia 17 tahun.

Hasil penelitian itu menyebut untuk membesarkan satu anak sampai berusia 17 tahun,  rata-rata biaya yang diperlukan para orang tua di Negeri Tirai Bambu itu tembus US$74.800 atau Rp1,16 miliar (Kurs Rp15.602 per dolar AS).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip CNN Global, angka tersebut bisa meningkat menjadi US$94.500 jika orang ingin membiayai anak mereka dari lahir hingga meraih gelar sarjana.

Biaya membesarkan anak hingga 18 tahun di China ini 6,3 kali lebih tinggi dari GDP per kapita negara tersebut.

Rasio tersebut membuat China berada di posisi ke-2 untuk negara dengan biaya membesarkan anak termahal setelah Korea Selatan yang biayanya  7,79 kali GDP per kapita.

Biaya itu lebih besar jika dibandingkan dengan Australia yang  2,08 kali, Prancis 2,24, Amerika Serikat 4,11, dan Jepang 4,26.

Studi juga mengungkap bahwa imbas mahal biaya membesarkan anak itu berdampak pada keinginan para pasangan muda di China untuk memiliki anak.

"Karena alasan tingginya biaya itu yang dikombinasikan dengan kesulitan bagi perempuan untuk menyeimbangkan keluarga dan pekerjaan, keinginan masyarakat Tiongkok untuk memiliki anak hampir merupakan yang terendah di dunia," kata laporan itu. 

Imbas keengganan itu, populasi di China menyusut secara signifikan 2 tahun belakangan ini.

Penyusutan 2023 menjadi rekor tingkat kelahiran terendah sejak berdirinya Cina Komunis pada 1949. Bukti penyusutan penduduk; tersalipnya China oleh India sebagai negara terpadat penduduk di dunia.

Tren ini lantas menciptakan krisis demografis yang berdampak signifikan bagi sistem ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. 

[Gambas:Video CNN]



(num/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER