Konsultan Sebut Apartemen Mulai Tak Dilirik Sebagai Investasi
Konsultan properti Colliers International menyebut saat ini apartemen mulai kurang diminati sebagai investasi. Pembeli apartemen kini didominasi end user yang membeli hunian untuk langsung ditempati.
Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan pada 2022 pembeli apartemen di Jakarta sebanyak 58,1 persen merupakan investor dan 41,9 persen merupakan end user.
Namun pada 2023 investor hanya 46 persen dan end user mencapai 54 persen. Hal itu terjadi karena imbal hasil atau yield apartemen cenderung rendah.
"Karena pada dasarnya investor mengharapkan return yang cukup untuk bisa termotivasi membeli apartemen," katanya dalam webinar Prospek Pembiayaan Perumahan di Tahun Politik, Selasa (27/2).
Ferry membandingkan imbal hasil apartemen dengan time deposit yang saat ini jaraknya tidak terlalu jauh. Pada 2017, rata-rata imbal hasil apartemen sebesar 5,60 persen dan imbal hasil time deposit 5,98 persen.
Sedangkan pada 2023, rata-rata imbal hasil apartemen turun ke 3,92 persen dan imbal hasil time deposit 5,08 persen.
"Sehingga ini memberikan satu opsi bagi pemilik uang untuk cenderung menaruh uangnya di instrumen keuangan dibanding membeli apartemen. Sehingga ini yang sebenarnya menyebabkan investor tidak lagi termotivasi membeli apartemen," katanya.