Sony Bakal PHK 900 Karyawan PlayStation

Perusahaan asal Jepang, Sony, bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sekitar 900 karyawan di unit PlayStation.

PHK tersebut akan berdampak pada sekitar 8 persen staf divisi tersebut di berbagai wilayah dari Amerika Serikat (AS) hingga Asia. Pemangkasan ini terjadi beberapa hari usai Sony menurunkan ekspektasi penjualan tahunan untuk konsol PlayStation 5.

"Kami telah menyimpulkan bahwa keputusan sulit telah menjadi hal yang tak terelakkan," kata kepala gim Sony, Jim Ryan dikutip Reuters, Selasa (27/2).

Ryan, yang akan pensiun pada Maret mendatang, menyalahkan perubahan cara industri gim video mengembangkan, mendistribusikan, dan meluncurkan produk.

Selain PHK, perusahaan juga mengumumkan penutupan salah satu studionya di London, Inggris.

PHK ini juga akan berdampak pada studio Sony lainnya, termasuk Insomniac Games yang mengerjakan gim 'Marvel's Spider-Man 2' dan Naughty Dog yang mengerjakan 'The Last of Us'.

Sony sebelumnya memperkirakan adanya penurunan penjualan unit PlayStation 5 secara bertahap mulai tahun fiskal berikutnya. Mereka juga tidak berencana untuk merilis gim waralaba besar di tahun fiskal mendatang.

Unit tersebut telah membukukan penjualan seumur hidup lebih dari 50 juta unit sejak diluncurkan pada akhir 2020, setelah beberapa tahun awal melambat ketika kekurangan pasokan yang disebabkan oleh pandemi membatasi produksi perangkat tersebut.

PHK di unit PlayStation oleh Sony menambah deret pemangkasan karyawan di industri gim. Perusahaan-perusahaan seperti Microsoft dan Riot Games yang juga telah melakukan PHK terhadap ribuan karyawannya dalam beberapa bulan terakhir karena lambatnya pemulihan pasar gim.

Menurut situs penelusur industri Newzoo, pasar gim video global tumbuh hanya 0,6 persen tahun lalu menjadi US$184 miliar atau setara Rp2.882,47 triliun. Angka tersebut lebih baik daripada penurunan lebih dari 5 persen pada 2022 silam.

[Gambas:Video CNN]