Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim banyak pihak yang menunjukkan minat tinggi untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Namun ia tidak merinci perusahaan mana saja yang bakal menanamkan modal di IKN.
"Yang antre ini banyak, hanya mengatur di mana lahan yang sudah clear and clean, kemudian kawasannya di mana agar ekosistem ini segera terbentuk sehingga kota menjadi hidup," kata Jokowi melalui keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (29/2).
Jokowi menilai optimisme investor utamanya meningkat pasca pemilu. Ia pun mengingatkan pentingnya pengaturan lahan dan ekosistem yang baik untuk memastikan pembangunan kota yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat optimisme setelah pemilu kemarin menjadi tidak nunggu-nunggu dan sekarang semuanya akan kita atur groundbreaking nya, tetapi memang sesuai dengan ekosistem yang ditetapkan," kata dia.
Jokowi juga menjelaskan pada hari ini ia melakukan peletakan batu pertama di sejumlah infrastruktur di IKN? Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Di antaranya adalah pembangunan Gedung BRI International Microfinance Center, gedung kantor PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, hingga gedung Bank BNI 46.
Jokowi pun menggarisbawahi pentingnya perubahan dari pola ekonomi lama ke pola ekonomi baru sebagai tanggapan terhadap perubahan lanskap ekonomi global dan geopolitik yang cepat berubah.
"Lanskap politik global juga berubah semuanya, geopolitik juga berubah semuanya, sehingga apapun Ibu Kota Nusantara ini harus betul-betul menjadi bagian dari transformasi ekonomi Indonesia," ujarnya.