Mifa dan BEL, Kontributor Pajak Terbesar Sektor Pertambangan di Aceh

PT Mifa Bersaudara (Mifa) dan PT Bara Energi Lestari (BEL) menjadi dua wajib pajak badan terbesar yang diterima Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Meulaboh yang menaungi wilayah kerja di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, dan Nagan Raya.

Hal itu disampaikan oleh Kepala KPP Pratama Meulaboh, Anang Anggarjito dalam acara Apresiasi dan Penghargaan Kepada Wajib Pajak & Pihak Terkait, Rabu (6/3). Anang menyatakan, realisasi pajak yang diterima oleh KPP Pratama Meulaboh selama 2023 sebesar 1.436 Milyar, dengan sektor pertambangan menyumbang 62 persen dari total realisasi penerimaan pajak.

"Ini tidak lepas dari kontribusi dua perusahaan besar yang ada di sini, yaitu PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari. Secara khusus kami ucapkan kepada Wajib Pajak Badan MIFA dan BEL atas kontribusi penerimaan di sektor pertambangan tahun 2023," kata Anang.

Sementara untuk 2024, target penerimaan pajak KPP Pratama Meulaboh ditetapkan sebesar Rp1,2 triliun, turun dari target 2023 sebesar Rp1.390 miliar.

Menurut Anang, ada beberapa penyebab penurunan target itu, termasuk harga komoditas pertambangan yang cenderung melemah.

"Ini merupakan tantangan yang mengakibatkan target di tahun 2024 ini jauh akan lebih menantang dan membuat kami untuk secara khusus lebih bekerja keras," ujar Anang.

Adapun Wajib Pajak Badan yang menerima apresiasi dan penghargaan dari KPP Pratama Meulaboh di antaranya PT Mifa Bersaudara, PT Bara Energi Lestari, serta PT Meulaboh Power Generation.