Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.705 per dolar AS pada Rabu (6/3). Mata uang Garuda menguat 66 poin atau plus 0,42 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.723 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang di kawasan Asia juga mayoritas menguat. Dolar Hong Kong naik 0,02 persen, ringgit Malaysia tumbuh 0,10 persen, dolar Singapura plus 0,12 persen, peso Filipina menguat 0,18 persen, baht Thailand naik 0,33 persen, dan yen Jepang plus 0,34 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan pelemahan dialami won Korea Selatan yang turun 0,01 persen dan yuan China jatuh 0,04 persen. Di lain sisi, rupee India stagnan.
Mata uang negara maju juga dominan kokoh. Poundsterling Inggris plus 0,11 persen, euro Eropa naik 0,08 persen, franc Swiss jatuh 0,10 persen, dolar Kanada menguat 0,02 persen, dan dolar Australia plus 0,21 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah dan mata uang lainnya pada umumnya menguat terhadap dolar AS yang melemah.
"Ini terjadi (imbas) antisipasi investor akan pidato dovish Jerome Powell malam ini menyusul tekanan inflasi AS yang mulai mereda dan data manufacturing yang lemah," katanya kepada CNNIndonesia.com.
(skt/pta)