Kemenhub Ingin Revitalisasi Stasiun Cirebon yang Berdiri Sejak 1912

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana merevitalisasi stasiun kereta api bersejarah di Indonesia. Saat ini daftar stasiun yang mendapatkan fasilitas ini sedang dibuat.

"Kita sedang mempelajari stasiun mana saja yang memang potensial untuk direvitalisasi dan dengan adanya revitalisasi ini mengembalikan nilai-nilai sejarahnya," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (9/3), diberitakan Antara.

Budi mengatakan ada sejumlah stasiun yang menyimpan sejarah dan dapat dikembalikan sebagai destinasi wisata. Salah satu yang dia sebut Stasiun Cirebon yang berdiri sejak zaman kolonial, lokasi ini punya bangunan utama berciri khas arsitektur khas gedung-gedung di Eropa.

Konsep revitalisasi sedang dirancang, rencananya tetap mempertahankan warisan sejarah yang melekat di bangunan tersebut.

"Saya sedang melakukan evaluasi terhadap stasiun-stasiun heritage yang ada di Indonesia. Kita tahu bahwa stasiun-stasiun di Indonesia itu cantik-cantik dan penuh goresan sejarah," papar Budi.

Menurut Budi revitalisasi stasiun bersejarah bisa menambah daya tarik bagi masyarakat sebagai destinasi wisata di kota terkait. Hal ini bakal menambah fungsionalitas stasiun itu hingga tak sekadar menjadi tujuan mendapatkan transportasi kereta.

"Kita coba memberikan keindahan atau objek turis bagi kota-kota yang dilalui. Saya juga tadi ngobrol dengan turis dari China. Dia datang ke sini mau melakukan survei tentang penduduk Indonesia," katanya.

Vice Presiden PT KAI Daop 3 Cirebon Dicky Eka Priananda mengatakan Stasiun Cirebon merupakan salah satu stasiun bersejarah di Jawa Barat. Dia menyerahkan konsep revitalisasi kepada Kemenhub.

"Progress masih dalam pembahasan. Hanya diawal kita rapat, sampai dengan Mei 2024 ini Detail Engineering Design harus sudah selesai. Perkembangan lebih lanjut nanti menunggu keputusan Pak Menhub," ujar Dicky.

Stasiun Cirebon diresmikan pada 3 Juni 1912 bertepatan dengan dibukanya Jalur Kereta Api Cikampek-Cirebon sepanjang 137 kilometer.

Stasiun ini dirancang oleh arsitek Belanda, Pieter Adriaan Jacoobus Moojen, dengan elemen-elemen Eropa dan diadaptasikan ke iklim di dalam negeri.