IHSG Diprediksi Layu di Awal Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Senin (18/3).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG kembali ke fase konsolidasi usai pecah rekor all time high (ATH) beberapa waktu lalu. Selain itu, ada sentimen fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas yang membayangi.
"Potensi untuk kembali mengalami kenaikan jangka pendek cukup terbatas, meskipun capital inflow tercatat secara year to date (ytd) masuk ke dalam pasar modal Indonesia cukup signifikan," kata William.
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 7.256 dan resistance 7.444.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan SMGR, TLKM, AALI, BMRI, TBIG, dan CTRA.
Berbeda, Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto menilai indeks masih dalam jalur penguatan meski anjlok drastis pada pekan lalu. Ia memprediksi IHSG akan bangkit di rentang 7.270-7.400.
"Pada kondisi ini, IHSG berpotensi mengalami pengujian support yang mana akan memicu pergerakan mixed pada awal pekan ini. Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat," ramalnya.
IHSG anjlok ke level 7.328 pada perdagangan Jumat (15/3). Indeks saham terjun bebas 105,26 poin atau minus 1,42 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp17,85 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,69 miliar saham.