BI Tahan Suku Bunga 6 Persen pada Maret 2024

CNN Indonesia
Rabu, 20 Mar 2024 14:36 WIB
Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 19-20 Maret 2024.
Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 19-20 Maret 2024. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 6 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 19-20 Maret 2024.

Seiring dengan keputusan itu, suku bunga deposit facility tetap sebesar 5,25 persen, dan suku bunga lending facility tetap sebesar 6,75 persen.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 19 dan 20 Maret 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (20/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Perry, keputusan mempertahankan bunga acuan pada level 6 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability, yaitu; untuk penguatan stabilitas nilai tukar rupiah serta langkah preemptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5 persen pada 2024.

Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga.

"Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan moneter makroprudensial untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Perry.

BI selalu menaikkan suku bunga sejak Agustus hingga Desember 2022 sampai ke level 5,5 persen. Lalu bank sentral menahannya sebelum kembali menaikkan suku bunga acuan 25 basis point (bps) ke level 6 persen pada Oktober 2023.

[Gambas:Video CNN]



 

(sfr/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER