Rupiah Layu ke Rp15.723 Usai BI Tahan Suku Bunga 6 Persen

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.723 per dolar AS pada Rabu (20/3). Mata uang Garuda melemah 6 poin atau minus 0,04 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.727 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Mata uang di kawasan Asia juga dominan lesu. Ringgit Malaysia turun 0,03 persen, rupee India minus 0,06 persen, dolar Singapura layu 0,11 persen, baht Thailand jatuh 0,21 persen, dan peso Filipina serta yen Jepang yang amblas 0,40 persen.

Hanya dolar Hong Kong yang menguat sebesar 0,01 persen dan won Korea Selatan plus 0,04 persen.

Mata uang negara maju juga serempak jatuh. Poundsterling Inggris turun 0,06 persen, euro Eropa merosot 0,01 persen, franc Swiss ambruk 0,20 persen, dolar Kanada melemah 0,16 persen, dan dolar Australia minus 0,06 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah cenderung range-bound alias terkonsolidasi. Penutupan ini juga datar terhadap dolar AS.

"Tidak ada kejutan dari rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) yang kembali memastikan dukungan pada stabilitas nilai tukar dan ekonomi. Investor wait and see menjelang Federal Open Market Committee (FOMC) malam ini," katanya kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]