Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Jumat (22/3).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai gerak IHSG masih belum akan beranjak dari fase konsolidasi wajar. Namun, rilis kinerja emiten bisa jadi harapan penopang gerak indeks.
"Momentum koreksi masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek hingga menengah," kata William.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 7.272 dan resistance 7.357.
Lihat Juga : |
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan ASII, LSIP, SMGR, BBCA, BBRI, SMRA, JSMR, dan GGRM.
Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto menyoroti daya tekan jual yang kuat dalam gerak indeks. Ia meramal IHSG hari ini akan melemah dalam rentang 7.270-7.400.
"Pembahasan masih tentang posisi candlestick IHSG, yang mana lebih mengindikasikan pelemahan daripada penguatan," ramalnya.
IHSG bangkit ke level 7.338 pada perdagangan Kamis (21/3). Indeks saham naik 7,22 poin atau plus 0,10 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp11,17 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,60 miliar saham.