Mal-mal di Surabaya, Jawa Timur, yang berada di naungan Pakuwon Group sempat ditutup sementara akibat rentetan gempa yang mengguncang Tuban dan sekitarnya, Jumat (22/3).
Sejumlah kerusakan di juga dilaporkan terjadi di pusat-pusat perbelanjaan tersebut, mulai dari parkiran yang retak hingga langit-langit atap yang jebol.
Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi menyampaikan seluruh mal Pakuwon di Surabaya ditutup sementara akibat gempa terjadi ketiga kalinya hari ini dengan kekuatan magnitudo 6,5.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengunjung Tunjungan Plaza, PTC, Royal Plaza, Pakuwon City Mal, kami informasikan bahwa demi keamanan dan keselamatan seluruh pengunjung dari dampak gempa yang berkelanjutan maka untuk sementara (pengunjung) mal kami evakuasi," kata Sutandi saat dikonfirmasi.
Namun, seluruh mal tersebut kembali dibuka satu jam usai gempa magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 WIB.
Akibat rentetan gempa itu, Sutandi menyebut terjadi keretakan di bagian gedung parkir, tetapi kerusakan berupa retakan itu diklaimnya tidak berbahaya.
"Keretakan yang terjadi di gedung parkir TP, terjadi di dilatasi joint dan seismic joint yang memang di desain untuk mengantisipasi pergerakan antargedung di saat terjadi gempa. Tapi keretakan bukan pada struktur bangunan," ujarnya.
"Saat ini tim teknis evaluasi lebih mendalam sedang dilakukan oleh tim teknis," tambahnya.
Tak hanya itu, kerusakan juga terjadi di salah satu tenant di Pakuwon City Mal. Plafon atau langit-langit atap sebagian ruangan dilaporkan jebol akibat guncangan.
Diberitakan sebelumnya, gempa mengguncang Tuban, Jawa Timur pada Jumat ini. Gempa susulan tercatat terjadi hingga 22 kali.
Salah satu gempa yang terbesar yakni yang berkekuatan magnitudo 6,5. BMKG menyatakan pusat gempa berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer, tetapi tak berpotensi tsunami.
Koordinat gempa berada di titik berada di 5.76 Lintang Selatan, 112.33 Bujur Timur atau 130 km Timur Laut Tuban Jawa Timur.
(frd/pta)