IHSG Diproyeksi Masih Lanjutkan Pelemahan Hari Ini

CNN Indonesia
Kamis, 18 Apr 2024 06:15 WIB
IHSG diproyeksi masih tertekan pada perdagangan Kamis (18/4) ini, tertekan tensi geopolitik di Timur Tengah.
IHSG diproyeksi masih tertekan pada perdagangan Kamis (18/4) ini, tertekan tensi geopolitik di Timur Tengah. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih tertekan pada perdagangan Kamis (18/4) ini.

Pengamat Pasar Modal PT Dinamika Gelora Satya Oktavianus Audi mengatakan tensi geopolitik Timur Tengah yang belum mereda membuat indeks saham tertekan.

Menurutnya, investor cenderung mencari alternatif assets yang low risk bahkan safe haven seperti emas. Selain itu, sinyal bank sentral AS (The Fed) yang bakal tetap menahan suku bunga acuan turut jadi sentimen negatif untuk IHSG.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini membuat sentimen negatif untuk pasar, yang artinya suku bunga masih akan tertahan pada level tinggi untuk waktu lebih panjang dari perkiraan sebelumnya," ujar Oktavianus kepada CNNIndonesia.com.

Ia pun memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 7.070 dan resistance 7.200 hari ini.

Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi IHSG melemah hari ini. Menurunnya, kondisi ini bisa dimanfaatkan investor untuk akumulasi pembelian.

"Momentum koreksi masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat data perekonomian terlansir masih menunjukkan kondisi stabil," ujarnya.

Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.123 dan resistance 7.272 hari ini. William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni TLKM, BBCA, ASII, UNVR, TBIG, BINA, BBRI, PWON, dan ASRI.

IHSG ditutup melemah 33,69 poin atau minus 0,47 persen ke level 7.130 pada perdagangan Rabu (17/4) lalu.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp12,12 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,27 miliar saham.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER