Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan konsumsi mobil masyarakat Indonesia kalah dibanding Thailand dan Malaysia.
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif menuturkan Indonesia memiliki tiga produk yang kesenjangan konsumsi atau gap consumption dengan negara-negara tetangga. Tiga produk itu yakni keramik, mobil, dan kosmetik.
Khusus mobil, Febri mengatakan dari 1.000 masyarakat, hanya 99 yang memiliki mobil. Angka itu lebih rendah dibanding Thailand dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rinciannya, di Thailand, dari 1.000 masyarakat, 240 orang memiliki mobil. Sedangkan, di Malaysia, dari 1.000 masyarakat, 450 memiliki mobil.
"Rendahnya gap consumption mobil (Indonesia) per kapita dibanding Thailand dan Malaysia," ucap Febri dalam konferensi pers, Kamis (30/5).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan konsumsi produk keramik RI juga masih di bawah rata-rata dunia. Febri merinci konsumsi keramik masyarakat Indonesia hanya 2,2 meter persegi per kapita.
Padahal, rata-rata konsumsi keramik dunia mencapai 2,5 meter persegi per kapita.
"Jadi kebutuhan atas keramik itu di Indonesia masih besar," imbuh Febri.
Hal serupa juga terjadi pada konsumsi kosmetik di Tanah Air. Febri mengatakan konsumsi kosmetik hair product RI hanya setengahnya dari Thailand.
Menurut Febri, dengan fakta tersebut, kebutuhan kosmetik Indonesia masih cukup tinggi. Karenanya, hal tersebut bisa menjadi peluang untuk industri manufaktur dalam negeri menjual produk.
"Jadi, pak menteri menyampaikan bahwa ini inti utama Kemenperin dan juga kabinet mendatang yang akan mengurusi bidang perindustrian, bahwa ada gap consumption per kapita RI yang bisa diisi oleh produk manufaktur dalam negeri," kata Febri.
(mrh/agt)