Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.220 per dolar AS pada Selasa (4/6). Mata uang Garuda menguat 10 poin atau plus 0,06 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.220 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mata uang di kawasan Asia juga banyak yang menguat. Dolar Hong Kong naik 0,05 persen, ringgit Malaysia dan baht Thailand tumbuh 0,16 persen, serta yen Jepang melesat 0,52 persen.
Sedangkan pelemahan dirasakan oleh won Korea Selatan yang merosot 0,01 persen, yuan China jatuh 0,04 persen, dolar Singapura minus 0,07 persen, peso Filipina amblas 0,09 persen, dan rupee India ambruk 0,41 persen.
Di lain sisi, mata uang negara maju mayoritas layu. Poundsterling Inggris turun 0,15 persen, euro Eropa minus 0,15 persen, franc Swiss melesat 0,25 persen, dolar Kanada melemah 0,37 persen, dan dolar Australia jatuh 0,49 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah berhasil menguat tipis. Ini terjadi berkat data ekonomi AS yang lemah semalam.
"Namun, rebound rupiah terbatasi oleh kekhawatiran seputar pemilu di regional Korea Selatan dan India," katanya kepada CNNIndonesia.com.