Ramah Lingkungan, Green Refinery Cilacap Pertamina Kejar Target EBT

Pertamina | CNN Indonesia
Kamis, 11 Jul 2024 10:22 WIB
Produksi Green Refinery Cilacap antara lain adalah Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau bahan bakar dengan komponen nabati yang ramah lingkungan.
Green Refinery Cilacap menjadi upaya Pertamina mendukung pencapaian bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025 mendatang. (Foto: Arsip Pertamina)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina melanjutkan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Green Refinery Cilacap sebagai dukungan terhadap pencapaian bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025 mendatang.

Menjadi salah satu program unggulan dalam transisi energi, Green Refinery Cilacap ditargetkan memproduksi Biofuel hingga 6 ribu barrel.

Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen mengatakan, produksi Green Refinery Cilacap berupa Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau bahan bakar dengan komponen nabati yang ramah lingkungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan kemampuan untuk mengolah sumber energi nabati, proyek Kilang Cilacap ini dapat memberikan nilai tambah bagi bangsa. Hal ini semakin diperkuat oleh pengalaman dan keahlian KPI di bisnis kilang, sejalan dengan perannya sebagai induk usaha kilang dan petrokimia Pertamina," kata Hermansyah.

Selain itu, Green Refinery Cilacap juga memproduksi produk bionafta dan bioavtur/Sustainable Aviation Fuel (SAF) dengan bahan baku minyak inti kelapa sawit yang telah melalui proses Refined, Bleached, and Deodorized sebelum diolah bersamaan dengan avtur fosil melalui metode co-processing.

Sebagai kilang terintegrasi yang sejalan dengan transisi energi, Kilang Cilacap ditargetkan dapat menambah kapasitas produksi dari 3 ribu barrel per hari menjadi 6 ribu barrel produk HVO, SAF, dan Bionafta dari Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah.

Adapun unit baru dari Green Refinery Cilacap ini juga dilengkapi dengan sejumlah insfrastruktur termasuk Palm Oil Treater, Faractionator, dan fasilitas Offsite.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menilai, Green Refinery Cilacap berperan besar dalam energi transisi di Indonesia melalui produksi ramah lingkungan.

"Proyek green refinery ini akan berdampak positif mendukung program bauran energi pemerintah, serta tercapainya pengurangan emisi menuju Net Zero Emission," kata Fadjar.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER