Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.179 per dolar AS pada Selasa (17/3). Mata uang Garuda melemah 9 poin atau minus 0,06 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.203 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, mata uang di kawasan Asia mayoritas melemah. Yuan China turun 0,11 persen, dolar Singapura merosot 0,03 persen, yen Jepang minus 0,28 persen, won Korea Selatan layu 0,04 persen, dolar Hong Kong turun 0,02 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,09 persen.
Penguatan hanya dirasakan oleh peso Filipina yang naik 0,14 persen dan baht Thailand yang naik 0,13 persen.
Sedangkan mata uang negara maju bervariasi. Poundsterling Inggris naik 0,01 persen, euro Eropa naik 0,05 persen, franc Swiss tumbuh 0,08 persen, dolar Kanada turun 0,0 persen, dan dolar Australia minus 0,33 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah melemah tipis terhadap dolar AS karena investor wait and see.
"Investor wait and see mengantisipasi apakah ada perubahan pada statement BI besok menyusul sikap dovish the Fed akhir-akhir ini," katanya kepada CNNIndonesia.com.