Sejak pandemi Covid-19, metode terapi sel punca atau stem cell kian mendapat perhatian. Pelan-pelan, minat masyarakat terhadap terapi ini pun meningkat.
Terapi ini menjanjikan impian tubuh yang sehat hingga awet muda. Siapa pula yang tak mau?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, tunggu dulu. Di tengah tingginya minat masyarakat, muncul juga terapi sel punca palsu yang tidak bisa dibuktikan efektivitas dan keamanannya.
Padahal, di Indonesia sendiri, terapi ini belum dikomersialkan karena masih berbentuk pelayanan berbasis penelitian.
Nah, penasaran dengan hal ini? Agar tidak tertipu dengan iming-iming sel punca dalam berbagai produk medis dan kosmetik yang ada di pasaran, simak bincang-bincang CNNIndonesia.com dengan Presiden Direktur PT Bifarma Adiluhung (Regenic Stem Cell) dr Sandy Qlintang dalam Podcast Money Honey: 'Sel Punca buat Sehat dan Cantik, Awas Barang Abal-abal!'.
Siniar akan disiarkan secara streaming di laman ini atau kanal YouTube CNN Indonesia pada Jumat (26/7) pukul 19.00 WIB.
Selain berbicara soal maraknya terapi sel punca palsu, dr Sandy juga akan berbicara tentang perkembangan industri terapi sel punca di Tanah Air. Lengkap juga dengan berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan industri ini.
Impiannya, kelak terapi sel punca bisa jadi masa depan industri kesehatan Indonesia. Tak menutup kemungkinan juga jika kelak terapi ini bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi health tourism dunia.