Penjualan Lahan Industri Melonjak Imbas Investasi Kendaraan Listrik

CNN Indonesia
Jumat, 26 Jul 2024 07:45 WIB
Penjualan lahan industri di Jabodetabek pada kuartal II-2024 melonjak imbas investasi pabrik kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). (www.kbn.co.id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan jasa lahan Cushman & Wakefield Indonesia atau CWI mencatat penjualan lahan industri di Jabodetabek pada kuartal II-2024 melonjak.

Lonjakan tersebut didorong oleh permintaan dari industri otomotif, khususnya yang terkait dengan pabrik kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Direktur Strategic Consulting CWI Arief Rahardjo menyebut total transaksi penjualan tanah industri selama kuartal II-2024 tercatat 182,90 hektare (ha), meningkat 184 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Sementara itu, total transaksi penjualan tanah yang tercatat hingga semester I-2024 mencapai 247 ha dan diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir tahun. Hal ini didorong oleh banyaknya permintaan aktif dari perusahaan asing yang berencana mendirikan pabrik di Tanah Air.

"Sektor otomotif yang terkait kendaraan listrik mendominasi penjualan sekitar 70 persen dari keseluruhan transaksi lahan pada semester pertama tahun 2024," ujar dia dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (25/7), melansir Antara.

Hal tersebut menunjukkan tren pertumbuhan bisnis industri kendaraan listrik di Indonesia.

Arief menambahkan pasokan lahan industri di wilayah Jabodetabek tetap sama seperti kuartal sebelumnya, yakni sebesar 16.628 ha. Sebab, tak ada pasokan lahan industri baru yang masuk ke pasar selama kuartal II-2024.

Ia menjelaskan kawasan industri tetap fokus mempromosikan pasokan lahan yang sudah ada kepada pembeli potensial. Ekspansi pasokan lahan industri di masa mendatang diperkirakan akan berasal dari kawasan industri di sepanjang koridor timur, seperti Bekasi, Karawang, dan Subang.

Sementara, tingkat okupansi rata-rata gudang yang disewa di area Jabodetabek pada Juni 2024 turun 0,10 persen dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi 86,20 persen.

Kendati demikian, pasar pergudangan tetap kompetitif dengan terus bertambahnya pasokan baru. Pola permintaan diperkirakan akan tetap serupa, dengan permintaan utama berasal dari sektor otomotif dan logistik yang didorong oleh aktivitas e-commerce.

(del/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK