IHSG Diproyeksi Tertekan Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah terbatas pada perdagangan Rabu (31/7) ini.

Head of Customer Literation & Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan pasar saat ini masih menantikan risalah dan pandangan terkait sikap Bank Sentral AS, The Fed. Ia memperkirakan The Fed masih akaN mempertahankan suku bunga di level 5,5 persen.

"Sedangkan dari dalam negeri, pasar juga masih menantikan data inflasi dan manufaktur PMI indeks sehingga cenderung membuat pasar dalam negeri menahan," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Oktavianus pun memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 7.175 dan resistance 7.325.

Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memperkirakan indeks akan tertekan karena fluktuasi nilai tukar rupiah dan masih tercatatnya capital outflow secara year to date (ytd).

"Namun peluang koreksi dapat terus dimanfaatkan oleh investor dengan target investasi jangka menengah - panjang, tentunya dengan pemilihan saham yang tepat dengan fundamental yang kuat," katanya.

Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.231 dan resistance 7.354 hari ini. William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ITMG, LSIP, ICBP, BSDE, dan TBIG.

IHSG ditutup di level 7.241 pada Selasa (30/7) sore. Indeks saham melemah 47 poin atau 0,65 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp13,83 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,85 miliar saham. Pada penutupan kemarin, 260 saham menguat, 305 terkoreksi, dan 220 lainnya stagnan.

[Gambas:Video CNN]