Harga Minyak Mentah Masih Naik di Tengah Was-was Permintaan Melambat

CNN Indonesia
Jumat, 02 Agu 2024 10:49 WIB
Harga minyak mentah naik pada Jumat (2/8) meski ada pertanda akan turun karena pertumbuhan permintaan global diperkirakan mengecewakan.
Harga minyak mentah naik pada Jumat (2/8) meski ada pertanda akan turun karena pertumbuhan permintaan global diperkirakan mengecewakan. (Foto: Tangkapan layar twitter @@PIF_en)
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak mentah naik pada Jumat (2/8) meski ada pertanda akan turun karena pertumbuhan permintaan global diperkirakan mengecewakan.

Kekhawatiran akan melambatnya permintaan global itu jauh lebih dari rasa was-was pasar tentang gangguan pasokan di produksi utama, Timur Tengah, imbas konflk=ik.

Minyak mentah berjangka Brent naik 33 sen atau 0,4 persen menjadi US$79,85 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS (WTI AS) naik 38 sen atau 0,5 persen menjadi US$76,69 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan basis mingguan, minyak mentah Brent berada di jalur untuk turun 1,7 persen, sementara minyak mentah WTI AS akan turun 1,1 persen.

Kamis lalu, survei menunjukkan bulan lalu aktivitas manufaktur yang lebih lemah di seluruh Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Hal ini meningkatkan risiko pemulihan ekonomi global yang kurang bertenaga, yang akan membebani konsumsi minyak.

Data ekonomi yang mengecewakan dari importir minyak utama, China, pada minggu ini turut jadi pemicu harga turun.

"Pasar terus waspada terhadap permintaan minyak Tiongkok setelah data bulan Juni keluar lebih lemah dari yang diharapkan," kata analis FGE, dikutip Reuters.

Pasar juga mencermati perkembangan di Timur Tengah, di mana pembunuhan para pemimpin senior Hamas dan Hizbullah memicu kekhawatiran perluasan konflik.

"Peristiwa (pembunuhan) itu secara efektif telah menggagalkan perundingan gencatan senjata Israel-Hamas yang sedang berlangsung dan semakin mendekatkan prospek konflik di seluruh kawasan," kata FGE.

[Gambas:Video CNN]

(pta/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER