Mengenal Warga Kelas Menengah yang Jumlahnya Turun Mengkhawatirkan

CNN Indonesia
Rabu, 07 Agu 2024 17:19 WIB
Jumlah kelas menengah di Indonesia menurun belakangan ini. Ekonom menyebut penurunan bisa jadi indikasi krisis ekonomi mulai menghantui Indonesia. Ilustrasi. (AFP/TANG CHHIN SOTHY).
Jakarta, CNN Indonesia --

Jumlah kelas menengah di Indonesia menurun belakangan ini.

Anjloknya persentase kelas menengah terlihat dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS yang diolah oleh Bank Mandiri dalam Daily Economic and Market (Juli 2024).

Dari data itu terlihat proporsi kelas menengah pada struktur penduduk Indonesia pada 2023 cuma 17,44 persen. Jumlah ini anjlok dari proporsi pada 2019 yang mencapai 21,45 persen.

Penurunan jumlah kelas menengah ini berbanding terbalik dengan kelompok rentan. Dalam periode yang sama jumlah kelompok rentan malah meningkat. Tercatat jumlah masyarakat rentan naik dari 68,76 persen pada 2019 menjadi 72,75 persen pada 2023.

Kelas menengah yang daya belinya kian melemah menjadi alarm bagi perekonomian RI. Pasalnya pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagian besar masih ditopang oleh konsumsi dalam negeri.

Lantas apa yang dimaksud dengan kelas menengah?

Dalam laporan World Bank bertajuk 'Aspiring Indonesia-Expanding the Middle Class' kelas menengah adalah mereka yang memiliki pengeluaran sebesar Rp1,2 juta hingga Rp6 juta per bulan per kapita.

Sementara, mereka yang memiliki pengeluaran Rp532 ribu hingga Rp1,2 juta per bulan per kapita tergolong sebagai kelompok calon kelas menengah (aspiring middle class/AMF) dan masyarakat dengan pengeluaran Rp354 ribu hingga Rp532 ribu per bulan per kapita masuk dalam kelas rentan.

Sementara itu, Pew Research Center mendefinisikan kelas menengah khususnya di Amerika Serikat (AS) adalah mereka yang tinggal di rumah tangga dengan pendapatan tahunan sebesar dua pertiga atau dua kali lipat pendapatan rata-rata rumah tangga nasional.

Berdasarkan Survei Suplemen Sosial dan Ekonomi Tahunan (CPS-ASEC) 2023 yang melaporkan pendapatan untuk 2022, rumah tangga berpendapatan menengah beranggotakan tiga orang memiliki pendapatan berkisar antara US$61 ribu hingga $183 ribu atau Rp978 juta - Rp2,9 miliar per tahun.



(fby/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK