Presiden Joko Widodo sempat dikabarkan bakal melantik Rachmat Pambudy sebagai kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) hari ini (19/8), menggantikan posisi Arief Prasetyo Adi.
Nama Rachmat sebagai Bos Bapanas baru masuk dalam daftar nama-nama pejabat dalam rangka reshuffle kebinet yang beredar pada Minggu malam (18/8).
Namun saat pelantikan berlangsung hari ini, tidak ada nama Rachmat dalam jajaran menteri dan wakil menteri baru di Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rachmat dikenal sebagai akademisi juga politisi. Ia merupakan dosen agribisnis di Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Di kancah politik, ia merupakan orang dekat Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Rachmat lahir pada 23 Desember 1956 di Yogyakarta. Ia mengenyam pendidikan sarjana di Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1983.
Kemudian, Rachmat melanjutkan studinya di kampus yang sama. Ia meraih gelar master di bidang Komunikasi Pembangunan IPB pada 1988, serta meraih gelar doktor di bidang Penyuluhan Pembangunan di IPB pada 1999.
Di kampus tersebut, Rachmat dikukuhkan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Penyuluhan Pembangunan pada 2002.
Ia tercatat beberapa kali membantu pemerintahan sesuai keahliannya. Pada 2000, ia pernah menjadi Tenaga Ahli Menteri Pertanian bidang Pengembangan Agribisnis, saat menterinya Bungaran Saragih.
Ia juga didapuk menjadi Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Hubungan Antarlembaga hingga 2004 di era Bungaran.
Lalu pada 2003-2007 ia dipercaya menjaba Dewan Pengawas Perum Bulog.
Selepas dari Kementerian Pertanian, Rachmat bergabung dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Pada 2010-2015, ia menjabat sekretaris jenderal HKTI, sementara Prabowo Subianto menduduki posisi ketua umum HKTI.
Di kancah politik, ia merupakan anggota Partai Gerindra sejak 2008. Pada 2009, Ketua Umum Gerindra Prabow pernah menyodorkan nama Rahcmat sebagai calon menteri pertanian kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Usulan itu ditolak sehingga Gerindra batal gabung di pemerintahan SBY.
Sejak 2018, Rachmat juga memegang posisi komisaris independen PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) Tbk, produsen minyak kelapa sawit terkemuka Indonesia yang kebunnya berada di Kalimantan Tengah.
Istrinya, Mardiana Estilistiati yang akrab dipanggil Ninuk, merupakan putri Mantan Menteri Sekretaris Negara di era Presiden Soeharto, yakni Moerdiono. Ninuk juga pernah menjadi Pimpinan Redaksi Harian Kompas.
----
Catatan redaksi: Judul berita dikoreksi dari semula "Rachmat Pambudy, Pakar Agribisnis Kepercayaan Prabowo Jadi Bos Bapanas" pada 13.00 WIB.
(pta/sfr)