KAI Jaga Ketat Stasiun Commuter Line Antisipasi Demo Besar

CNN Indonesia
Kamis, 22 Agu 2024 12:49 WIB
PT KAI Commuter Line menambah personil pengamanan di beberapa stasiun untuk mengantisipasi demonstrasi penolakan pengesahan RUU Pilkada.
PT KAI Commuter Line menambah personil pengamanan di beberapa stasiun untuk mengantisipasi demonstrasi penolakan pengesahan RUU Pilkada. (Foto: ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT KAI Commuter Line menambah personil pengamanan di beberapa stasiun untuk mengantisipasi demonstrasi penolakan pengesahan RUU Pilkada.

"KAI Commuter melakukan penambahan personil pengamanan di area stasiun, dan jika diperlukan KAI Commuter juga akan melakukan pengaturan pola operasi perjalanan KRL mengikuti situasi di lintas," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Kamis (22/8).

Penambahan personil pengamanan, sambungnya, terdiri dari internal KAI Commuter dan unsur TNI/POLRI di stasiun-stasiun yang dekat dengan demonstrasi, seperti Stasiun Palmerah, Stasiun Sudirman dan Stasiun Tanah Abang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah petugas yang disiagakan adalah 32 personil pengamanan di Stasiun Palmerah, 17 personil di Stasiun Sudirman dan 28 personil di Stasiun Tanah Abang serta menyiagakan mobil Rescue dan mobil ambulans serta tenaga medis untuk dukungan layanan.

KAI mengimbau untuk selalu ikuti arahan dan instruksi dari petugas di stasiun. Bagi pengguna yang menunggu di area peron, selalu dahulukan pengguna yang akan keluar, serta berdiri tidak melewati garis aman dan menghalangi pengguna yang akan keluar dari dalam commuter line.

"KAI Commuter juga menghimbau masyarakat dan para pengguna untuk selalu menjaga ketertiban dan keselamatan bersama," tutup Joni.

Demonstrasi berlangsung di depan gedung DPR pada hari ini, Kamis (22/8), untuk menunjukkan aksi solidaritas menolak pengesahan revisi UU Pilkada.

Aksi ini digelar untuk menolak kesepakatan rapat Panja Baleg DPR pada Rabu (21/8) kemarin karena dinilai bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi pada Selasa (20/8).

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER