Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Jumat (23/8).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berada dalam fase konsolidasi pasca membuat rekor IHSG tertinggi beberapa hari ini. Saat ini ujian terhadap ketahanan untuk terus di atas rekor masih berlanjut didukung kinerja emiten-emiten yang membaik.
"Serta kestabilan perekonomian terlihat dari apresiasi nilai tukar rupiah," kata William seperti dikutip dari riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.421 dan resistance 7.567. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni TLKM, PWON, UNVR, KLBF, dan TBIG.
Senada Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto memperkirakan IHSG bakal menguat.
"IHSG berpotensi bergerak dengan kecenderungan menguat dalam range 7.483 - 7.600," katanya.
Saham yang ia rekomendasikan di antaranya INDF, ASRI, INKP, dan PGAS.
IHSG ditutup di level 7.488 pada Kamis (22/8). Indeks saham melemah 65,9 poin atau minus 0,87 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp39,17 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,2 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 194 saham menguat, 389 terkoreksi, dan 202 lainnya stagnan. Terpantau 10 dari 11 indeks sektoral melemah, dipimpin sektor teknologi yang turun 1,07 persen.