Harga Minyak Merangkak Naik Gara-gara Perang Gaza, Libya dan Stok AS
Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Rabu (10/8) didorong oleh masih panasnya kondisi Timur Tengah dan ditutupnya kilang minyak Libya.
Namun, naiknya harga minyak dibatasi kekhawatiran pasar tentang pertumbuhan konsumsi global lebih rendah dari perkiraan tahun ini.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 25 sen atau 0,31 persen menjadi US$79,80 per barel. Lalu, harga minyak mentah West Texas Intermediate AS (WTI AS) naik 17 sen atau 0,23 persen menjadi US$75,70.
Harga minyak bangkit kembali setelah drop 2 persen kemarin (27/8). Pasar menduga permintaan akan naik apalagi data industri menunjukkan persediaan minyak dan bahan bakar AS turun pada minggu lalu.
Lihat Juga : |
Penutupan ladang minyak Libya, di mana sekitar 1,2 juta barel produksi per hari, juga memicu harga naik. Beberapa ladang minyak di Libya telah menghentikan produksi di tengah pertikaian atas kendali bank sentral dan pendapatan minyak.
Belum lagi eskalasi konflik Israel-Gaza yang melibatkan militan di Lebanon dan pasukan dari Iran, produsen utama Timur Tengah.
"Risiko geopolitik terus membayangi pasar," kata analis ANZ dalam sebuah catatan, dikutip Reuters.
(pta/agt)