Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.111 per dolar AS pada Jumat (27/9) pagi ini. Mata uang Garuda menguat 53 poin atau 0,35 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona merah. Baht melemah 0,19 persen, won Korea Selatan melemah 0,20 persen, yen Jepang melemah 0,46 persen, dan dolar Singapura melemah 0,12 persen
Sedangkan yuan China terpantau menguat 0,22 persen dan peso Filipina menguat 0,03 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, mata uang utama negara maju melemah. Tercatat euro Eropa melemah 0,11 persen, dolar Australia melemah 0,19 persen, poundsterling Inggris melemah 0,18 persen, franc Swiss melemah 0,19 persen, dan dolar Kanada melemah 0,16 persen.
Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan rupiah menguat terhadap dolar AS yang berbalik melemah meski sempat menguat setelah revisi data PDB AS.
"Revisi data PDB AS menunjukkan penjualan barang tahan lama yang lebih kuat dari perkiraan, begitu pula dengan data klaim pengangguran AS yang juga lebih baik," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.050 per dolar AS - Rp15.200 per dolar AS.