5 Provinsi dengan Porsi Anggaran Belanja Pegawai Terbesar

CNN Indonesia
Jumat, 27 Sep 2024 13:49 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyentil soal anggaran pemerintah daerah (pemda) kerap habis untuk membayar gaji dan bonus pegawai.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyentil soal anggaran pemerintah daerah (pemda) kerap habis untuk membayar gaji dan bonus pegawai. (REUTERS/WILLY KURNIAWAN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyentil soal anggaran pemerintah daerah (pemda) kerap habis untuk membayar gaji dan bonus pegawai. Padahal, anggaran tersebut seharusnya digunakan untuk kemajuan masyarakat.

Menurutnya, daerah yang berkekuatan fiskal lemah paling boros menggunakan dananya untuk pegawai dalam tiga hal, mulai dari gaji, bonus, hingga operasional.

"Daerah yang fiskalnya tidak kuat ini, itu uangnya sudah dapat dari pusat, transfer (TKD), uangnya habis sebagian besar untuk belanja pegawai, untuk gaji pegawai ditambah bonus, dan operasional pegawai," ujar Tiko dalam Seminar Internasional Desentralisasi Fiskal 2024, Selasa (24/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Tito, pemerintah pusat menyalurkan transfer ke daerah (TKD) sekitar 26 persen-47 persen untuk wilayah yang fiskal atau pendapatan asli daerah (PAD)-nya kuat dan 52 persen-60 persen kepada pemda yang fiskalnya sedang.

Sementara, untuk wilayah yang fiskalnya rendah diberikan 63 persen-90 persen. Adapun wilayah yang menerima TKD sebesar 90 persen ini lah yang paling boros menggunakan dana untuk pegawai.

Besaran belanja pegawai mencapai 60 persen dari anggaran yang diterima sehingga pemanfaatan untuk masyarakat berkurang.

Berdasarkan portal data Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) Kementerian Keuangan, berikut daftar lima provinsi dengan porsi anggaran belanja pegawai terbesar tahun ini:

1. Sumatra Barat - 46,4 persen

2. Gorontalo - 42,93 persen

3. Bengkulu - 41,17 persen

4. Sulawesi Barat - 40,79 persen

5. Nusa Tenggara Barat - 40,59 persen

[Gambas:Video CNN]



(del/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER