Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.660 per dolar AS pada Kamis (10/10) pagi. Mata uang Garuda melemah 30,5 poin atau 0,20 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang menguat 0,12 persen, baht Thailand menguat 0,07 persen, yuan China menguat 0,16 persen, peso Filipina melemah 0,23 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,07 persen.
Dolar Singapura menguat 0,07 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,05 persen, poundsterling Inggris menguat 0,03 persen, dan franc Swiss menguat 0,07 persen.
Sedangkan, dolar Australia menguat 0,09 persen, dan dolar Kanada juga menguat 0,01 persen.
Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah imbas makin besar kemungkinan the Fed bakal pangkas suku bunga 50 basis poin (bps).
"Investor juga mengantisipasi data inflasi AS yang akan di rilis malam ini," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.600 per dolar AS - Rp15.725 per dolar AS.